Senin, 03 Juni 2013

KILUAN BAY # PART 2

Kala itu,,, 15 Juli 2012 teman saya http://dwizone99persen.blogspot.com/search?updated-min=2013-01-01T00:00:00%2B07:00&updated-max=2014-01-01T00:00:00%2B07:00&max-results=4; dan saya dengan  #MONEK (modal nekat) mengunjungi sebuat tempat yang untuk kedua kalinya kami kunjungi, yaitu TELUK KILUAN. Saya sudah pernah ke tempat ini dan sudah saya share di KILUAN BAY PART 1 # http://ganissuhesti.blogspot.com/2012/12/kiluan-bay-part-1.html Keindahan teluk ini membuat kami harus menapakkan kaki disana lagi. Pagi itu, saya berangkat dari rumah dengan berbagai barang yg saya bawa; perlengkapan pribadi dan yang paling berat adalah singkong,,, Teman saya bilang dia mengajak teman-temanya yang berjumlah 10 orang. Jadi cukup banyak singkong yang saya bawa. Tapi ternyata mereka menggagalkan janjinya. Alhasil kami berangkat hanya berdua. Meskipun agak takut #saya baru berteman dengannya sekitar 2 minggu tapi saya percaya dengannya,, he he,, was-was sedikit,,, Dan sekitar pukul 11.00 kami pun berangkat dengan JUMINEM, panggilan kesayangan motornya,,,,,,,,,,,,,,,,,,

Dalam perjalanan kami berhenti untuk shalat dan membeli peralatan mancing. Ini musholanya............



Setelah itu kami melanjutkan perjalanan kami,,, Saat itu cuaca lumayan panas,,,, cukup panas,,, he,,,,sedikit takut gosong,,, he,, Tapi karena sudah diniatkan ya tetep happy. Dan akhirnya kami sampai di tugu Kiluan Bay,, ini dia fotonya,,, Kasihan sekali si Dolphin  belah kiri belum diperbaiki,,,, hmmmmm,,,, kurang perawatan nich,,,,, Semoga besok ketika saya berkunjung kesana si Dolphin sudah diperbaiki,,, Amiin,,,

 And,,,, saat kami mengambil foto-foto di tugu itu ada seorang anak muda duduk sendiri. Anaknya baik dan ramah. Rupanya dia sedang menunggu mobil. Dia mau berangkat ke kosannya. Lumayan jauh sekolahnya,,, Tetap semangat ya dek,,, he,,,


Hmmm,,,, dan kami pun segera turun karena Teluk Kiluannya masih jauh dari tugu ini. Dan,,,,,,,,,,,,,,, kami pun sampai. Senangnya,,,,,,,, Istirahat dulu; minum-minum dan sambil menunggu kapal yang akan mengantar kami ke pulau yang belum pernah saya kunjungi.



Setelah berdiskusi dengan pemlilik kapal mengenai tarifnya kami pun berangkat. Kalau tidak salah Rp.10.000 / orang. Ini dia kapalnya,,,,,,

Ternyata tidak jauh,,,, 5-10 menit sampai pulaunya. Kami pun langsung menyewa tenda untuk menginap satu malam saja. Setelah dapat tendanya kami keliling-keliling pulau yang sangat cantik ini. Ini beberapa foto yang diambil di pulau ini,,,








Yang paling menesankan bagi saya adalah ketika temen saya membawa saya ke sebuah spot dimana kita bisa menikmati indahnya sunset. Luar biasa indah spot itu. Ini satu foto yang menjadi foto favorit saya saat menikmati sunset di Teluk Kiluan ini. Bagi yang ingin foto #pre-wedd saya rekomendasikan tempat ini. Pasti tidak akan menyesal. He... Dan tempat ini belum banyak yang tahu karena lokasinya agak jauh dari tempat menginapnya.

Perjalanan yang cukup melelahkan. Dan semua itu terbayarkan dengan keindahan yang diberi oleh Tuhan melalui Teluk Kiluan ini. Karena makin lama main larut malam kami kembali ke tenda yang sudah kami sewa. Waktunya untuk istirahat. Makan bekal kami dan bakar singkong. Sebelum bakar singkong kami berburu kayu di sekitar pulau terlebih dahulu. Singkong pun dibakar dan saya pun dengan lahap menyantapnya. HE,,, #LAPERRR... ini dia foto-fotonya saat kami bermalam di sana. CEKIDOT...


Uppss... singkong bakarnya agak gosong ya soalnya ditinggal cari kayu bakar juga,,, he,,,


Nah,,, yang dibelakang itu tenda kami...
Dan ini api unggun kami,,, kayunya susah didapatkan,,,






Sembari bercerita, dan makan singkong bakar, teman saya bilang bahwa di pulau ini banyak sekali kepiting raksasa dan umang-umang yang berukuran super. Mereka berkeliaran pada malam hari. Dia pun mengajak saya untuk berburu. Lumayan ekstrim sebenarnya karena saya belum pernah melakukan hal seekstrim ini. Tapi saya memberanikan diri untuk ikut karena saya takut jika ditinggal sendiri di tenda. Malam itu lumayan banyak orang dari luar Lampung yang menginap di pulau ini. Alhasil, kami pun dapat foto Kepiting EIGHT PACKS yang sangat seksi memamerkan otot-ototnya. He,, binatang ini tidak boleh dikonsumsi berlebih karena  memabukkan.




 
Nah... yang ada di dalam botol ini adalah umang-umang yang kami cari sampai hampir ujung pulau. Bisa dibayangkan, kami berdua hanya bermodal satu senter berburu umang-umang pada malam hari di pulau ini. Bagi teman saya sich biasa tapi bagi saya ini my first experience. Kami mengumpulkan sampai dapat 2 botol; 1 botol air minum ukuran besar dan 1 botol ukuran kecil. Kami tidak hanya berburu ini untuk dikumpulkan saja. Kami mencari ini untuk dijadikan umpan karena esok paginya kami akan memancing.


Huuft... lumayan melelahkan, menakutkan, tapi banyak senangnya. Saya dan teman saya duduk berdua dan saling bercerita di pulau ini. Kami saling share pengalaman kami. Mengenai keluarga, dan juga cinta. Saya sangat senang bisa berkenalan dengannya dan akhirnya bisa ke pulau ini berdua. It's so amazing thing I've done in my life. Baru kenal tapi sudah terasa sangat dekat. HMMM...  Sudah larut malam, kami pun tidur tanpa mandi terlebih dahulu,,,, he,,, besok paginya kami baru mandi,,,, he,,,, Pada malam itu saya sama sekali tidak bisa tidur; saya hanya memejamkan mata saja. Sedikit khawatir agaknya kalau ditinggal tidur... Teman saya yang bisa tidur.. ZZZZzzzzz...



Pagi pun tiba. Pagi-pagi di depan mata sudah dimanjakan dengan indahnya pantai yang saya lihat dari tenda. Sungguh menakjubkan. Sekitar pukul 05.30 banyak pengunjung yang sudah menunggu kapal. Mereka mau hunting Dolphins pastinya. Saya sudah kapok sepertinya hunting Dolphins karena waktu itu saya mabok laut, dan ngeri juga di tengah laut gitu. Tapi seru setelah lihat banyak Dolphinnya. Kita harus berangkat pagi jam 05.00 supaya bisa bersua dengan mereka. Maka dari itu kita harus bermalam di Teluk Kiluan supaya berjumpa dengannya.



Pagi itu kami berencana untuk fishing. Tapi sebelum itu kita mau keliling pulau sampai bagian belakang. Pemandangan yang sekali sungguh menakjubkan. Tak menyangka jika propinsi kami, Lampung, mempunya tempat wisata seindah ini. Warga Lampung sendiri pun banyak yang belum tau dengan Teluk Kiluan. Justru banyak pengunjung dari luar kota seperti Jakarta, Bandung. Tempat ini ternyata sudah lumayan sering diliput televisi. Saya juga tahu tempat ini dari teman saya di Jakarta. He...


 Lihat spot ini... Cantik bukan... Seperti mimpi bisa berada di tempat ini. Indonesia punya Bali. Lampung punya Teluk Kiluan. He,,, Pokoknya tidak akan menyesal sampai disini. Meski jauh dan medannya pun lumayan berat tapi semua akan terbayarkan oleh kecantikan Teluk Kiluan ini.



Seandainya bisa membeli pulau ini, kami akan membelinya dan akan kami jadikan pulau pribadi kami... he,,,,

Pagi-pagi sudah nyantai dipinggir pantai #sunbathing,,, he,,,


Sarapan kami seperti ini,,, hasil belanja di sebuah toko jauh dari Teluk Kiluan; karena disini tidak ada toko. Tips bagi yang ingin liburan di sini yaitu bawa makanan sebanyak-banyaknya dari rumah. Kalau mau bawa yang instant seperti mie, kopi, atau susu instant bisa saja. Disini sedia air panas. #Biar irit. Tapi kalau punya uang lebih dan ga mau repot ya pesen aja nanti kan ada yang masakin. =)

Wah,,, Mereka mau liat Dolphin atau mau pulang? mungkin mau pulang...Ikut kami mancing ja,,, he,,,


Ini dia The Lagoon of Kiluan, fishing spot disini nich. Perjalanan ke laguna ini cukup ekstrim. Harus ekstra hati-hati. Saya pun heran dengan diri saya sendiri. Saya perempuan bisa juga ya sampai laguna ini. Padahl harus melewati tebing yang sungguh berbahaya.  Pengalaman pertama saya nich,,, he,,,
Awalnya hanya kami berdua yang mancing disini. Kemudian kami disusul oleh rombongan dari Bandar Lampung yang mau fishing juga. Jadi rame dech,, tapi mereka umpannya kurang jadi minta umang-umang kami yang kami cari alam itu. #saling berbagi..


 
Di laguna ini pemandangannya sungguh menawan,,,,,,


Nasib kami kurang beruntung. Kami tidak dapat ikan. Rombongan dari Bandar Lampung yang dapat ikan. Ini ikannya, namanya ikan kepala kambing. Seperti mainan ya ikannya. He,,, Ni ikan darahnya seperti
manusia. Merah sekali... he,, serem,,,,

Saya hanya menonton mereka mancing di atas. Serem kalo deket mereka. Ombaknya cukup besar. Jadi harus hati-hati.


Indah ya pemandangannya.... Masih di Laguna ni,,,

Kami sudah meninggalkan laguna,,,, he,,, sudah siang,,,, tapi masih di sekitar Laguna ni,,,


                                     Ambil foto sebanyaknya coz jarang-jarang main ke sini,,, he,,,


Bergaya 1,,,
                                                                       Bergaya 2,,,,


                                                                   Bergaya 4,,, He,,,

                                 Sudah sampai pantai lagi nich,,,, nyebur dulu sebelum pulang,,, he,,,,

                                     Airnya jernih sekali,,, alami pantainya masih sangat terjaga di sini,,,,

Akhirnya kami harus kembali pulang. Kami ambil motor dulu di tempat penitipan ini. Hmmmm,,,, Bagi yang mau mengisi liburan silahkan datang ke tempat ini. Dijamin ga bakal menyesal. Sebelum kesini cek dulu atau srach all about Teluk Kiluan. Supaya lancar dan aman sesuai dengan yang diharapkan. OK,, Selamat berlibur di Teluk Kiluan.

Note: In this place, our stories were started.



Minggu, 26 Mei 2013

ROUNDTABLE TECHNIQUE REFERENCES



 



REFERENCES

Adelstein, Michael E. and Pival, Jean G. 1988. The Writing Commitment; Fourth edition. Orlando, Florida: Harcourt Brace Jovanovich Publisher.
Arends, Richard I.1997. Coopertaive Leraning; Classroom Instruction and Management. United States of America: McGraw-Hill Companies.
Arikunto, Suharsimi. 2010. Prosedur Penelitian; Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta: Rineka Cipta.
Beaugrande, Robert D. 1985. Writing Step by Step. Orlando : Harcourt Brace Jovanovich.
Corder, Jim W. 1979. Contemporary Writing Process and Practice. United States of America: Scott, Foresman, and Company.
Decker, Randal E. 1989. Patterns of Exposition 5. Boston Toronto: Little Brown Company.
Departemen Pendidikan Nasional. 2006. Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan Bahasa Inggris. Jakarta: Depdiknas.
Departemen Pendidikan Nasional. 2007. Modul Pelatihan Praktik Yang Baik 2; Manajemen Berbasis Sekolah , Peran Serta Mayarakat, Pembelajaran Aktif Kreatif, Efektif, dan Menyenangkan. Jakarta: Depdiknas.
Derewianka, Beverly. 1990. Exploring How Text Work. New South Wales: Primary Teaching English Association.
Diharyono. 1990. Teaching Writing through Story to Improve Students’ Writing Ability. Bandar Lampung: Unpublished Script.
Gould. E,. Diyanni,. and Smith W. 1989. The Act of Writing. New York: Random House.
Hairston, Maxine. 1986. Contemporary Composition. Boston: Houghton Mifflin Company
Hammond, Eugene R. 1989. Critical Thinking; Thoughtful Writing. United States of America: McGraw-Hill, Inc.
Harmer, Jeremy. 2004. How to Teach Writing. New York: Longman.
Harris, D. P. 1974. Testing English as a Second Language. Bombay: Mc Graw Hill and Co. Ltd.
Harsyaf , Nurmaini M.Y. dan Izmi Z. 2009. Teaching Writing;Supplement Module MGMP Bermutu. Jakarta: Ministry of National Education,Directorate General of Quality Improvements of Teacher and Education Personnel: http://mmursyidpw.files.wordpress.com/2009/05/teachingwriting.pdf accessed on Friday, June 10, 2011, 2:56:29 AM.
Haryanti, Nila Evi. 2009. Teaching Speaking Through Cooperative Learning by Using Think Pair Share (TPS) Technique. Lampung University: Unpublished Script.
Heaton, J. B. 1991. Writing English Lanugage Tests. United States of America: Longman.
Hoffman, E., Blum, Jack and Brinkman, Carolyn. 1990. A Guided to Whole Writing Process Second Edition. New Jersey: Houghton Mifflin Comp.

Hughes, Arthur. 1989. Testing for Language Teachers. Great Britain: Cambridge   University Press.
Jacob, E and Stone, J. M.  2011. Simultaneous Roundtable Model of Cooperative Learning in Teaching Writing Descriptive Text, http://teachingenglish4all.wordpress.com/2011/04/22/simultaneous-roundtable-model-of-cooperative-learning-in-teaching-writing-descriptive-text/ accessed on Thursday, May 19, 2011, 8:58:05 AM.

Jacobs, Holly. D. S. A. Zingraf., Rwormuth, D. V. F. Hartfiel, & J. B. Hughes. 1981. Testing ESL Composition: A Practical: A Practical Approach. Tokyo: Newbury House Publisher Inc.
Kessler, Carolyn. 1992. Cooperative Language Learning. United States of America: Prentice-Hall.
Lado, R. 1959. Language Testing: The Construction and Use of Foreign Language Tests. London: Longman Group United.
Langan, John. 2008. College Writing Skills with Reading; Seven Edition. New York: McGraw Hill Company.
Levin, Gerald. 1982. Writing and Logic. New York: Harcourt Brace Jovanovich.
Lie, Anita. 2004. Cooperative Learning; Mempraktikkan Cooperative Learning di Ruang-Ruang Kelas. Jakarta: Grasindo.
Mardasari, Dian. 2008. The Correlation between Thinking Styles and Writing Achievement of the English Education Study Program Students of Sriwijaya University. Inderalaya: Sriwijaya University.
Miller, Courtney K. and Peterson, Reece L. Creating a Positive Climate;    Cooperative Learning. The Safe & Responsive Schools Project:   http://www.indiana.edu/~safeschl/cooperativelearning.pdf. Accessed on     Thursday, May 19, 2011, 10:02:51 AM.
Nainggolan, Flora. 2010. Modul 14; Pendalaman Materi Bahasa Inggris SMA. Universitas Lampung: Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan.
Nurhasanah, Siti. 2009. Upaya Meningkatkan Kemampuan Menulis Naskah/Teks Pidato dengan Teknik Roundtable Siswa Kelas IX F Semester II SMP N 01 Padang Ratu Tahun Pelajaran 2008/2009. STKIP Muhammadiyah Pringsewu Lampung: Unpublished Script.

Priyana, Renitasari, and Irjayanti. 2008. Interlanguage: English for Senior High     School Students X.  Jakarta: Pusat Perbukuan, Departemen Pendidikan  Nasional.

Raimes, Ann. 1983. Techniques in Teaching Writing. Oxford: Oxford University             Press.

Reid, Joy M. 1993. Teaching ESL Writing. United States of America: Prentice Hall Regents.
Riordan, Betsy. 2011. Group Investigation Model. http://edfn632f10ely.pbworks.com/w/page/30496221/Group%20Investigation. Accessed on Sunday, March 4, 2012, 4:05:37 PM.
Setiyadi, Bambang Ag. 2006. Metode Penelitian untuk Penngajaran Bahasa Asing Pendekatan Kuantitatif dan Kualitatif. Yogyakarta: Graha Ilmu.
Slavin, Robert E. 2008. Cooperative Learning; Teori, Riset dan Praktik. Bandung: Nusa Media.
Sudarwati, Th.M., and Grace, Eudia. 2007. Look Ahead 1; An English Course for Senior High School Student Year X. Jakarta:Erlangga.
Sudijono, Drs. Anas. 2007. Pengantar Statistik Pendidikan. Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada.
Sze, Sharon Lee Fui. 2009. TeknikRoundrobindan Roundtable Dalam Proses Penulisan Karangan Bagi Mata Pelajaran Bahasa Cina Tahun Empat.
Buku Koleksi Kertas Kerja Seminar Penyelidikan IPGM KBL Tahun 2009, ms.121-134: http://www.ipbl.edu.my/BM/penyelidikan/seminarpapers/2009/13%20Sharon%20Lee.pdf. Accessed on Thursday, November 11, 2010, 2:46:37 AM.
Valenti, J., Latourelle, S., and Maitland, L. 2011. Cooperative Learning; Descriptions of Some Commonly Used Techniques. The NYS Biology-Chemistry Mentor Network: http://opas.ous.edu/Committees/Resources/Research_papers/15CommonlyUsedTechniques.pdf. Accessed on Thursday, May 19, 2011, 8:42:03 AM.

Minggu, 16 Desember 2012

KILUAN BAY PART 1


Sudah pernah mendengar atau berwisata ke "KILUAN BAY"/Teluk Kiluan yang berlokasi di Lampung? Di tempat ini kita akan dimanjakan oleh keindahan alam yang masih sangat alami dan juga kelucuan Dolphins. Banyak wisatawan yang berkunjung kesini karena mereka ingin melihat lumba-lumba. Bagi yang sudah saya ingin berbagi sedikit cerita tentang pengalaman saya di sana dan bagi yang belum, di tulisan saya ini saya memberikan sedikit informasi dan gambaran tentang Kiluan Bay. Siapa tahu Anda tertarik dengan tempat ini #saya yakin pasti Anda akan tertarik setelah membacanya.

Baiklah, saya sudah tidak sabar ingin share cerita saya ini. Berawal dari info kakak tingkat yang memperlihatkan foto-foto dia di Teluk Kiluan. Dari situlah saya merasakan love at the first sight with Kiluan Bay. It's so beautiful place. Tidak lama kemudian teman saya yang nekerja di Jakarta menelfon saya dan dia bercerita tentang Kiluan; dia melihat acara TV yang menayangkan Kiluan. Dia sendiri belum tahu bahwa di daerahnya sendiri; Lampung, ada tempat wisata yang sangat indah dan masih sangat alami. Bahkan, Teluk Kiluan ini sering dikunjungi oleh wisatawan dari luar propinsi bahkan luar negeri karena tertarik dengan lumba-lumbanya. Dari pembicaraan kami, kami memutuskan untuk berlibur kesana beberapa hari kemudian.

Kami; Martinus, Rian, Silvia, dan saya berangkat pada tanggal 24 Maret 2012 pukul 11.00 WIB dari Bandar Lampung. Kami belum pernah ke sana sebelumnya, hanya bermodal info dari kakak tingkat dan hasil pencarian kami mengenai Teluk Kiluan di dunia maya. Tempat ini berlokasi di desa Kelumbayan Kab. Tanggamus Lampung. Kami melalui perjalan yang sangat panjang dan melelahkan. Lihat saja mapnya di bawah ini; yang Garis Biru adalah jalan menuju Kiluan dari Bandar Lampung:


Medannya sangat menantang, jika kesana kita harus siap fisik dan persiapan yang matang. Dan akhirnya, kami sampai di Tugu Selamat Datang Kiluan sekitar pukul 14.00. Hufft,,,, lumayan dech pokoknya,, hehe,,, Ini dia ekspresi kegembiraan kami ketika kami sampai di Tugu Welcome to Kiluan Bay ya; sayang sekali satu lumba-lumbanya udah rusak,,, hmmm,,, semoga sekarang sudah diperbaiki. Ini fotonya:



Perjalanan kami belum berakhir. Karena ternyata, masih butuh waktu sekitar 15 - 20 menit lagi untuk sampai ke Teluk Kiluan. Akhirnya, kami sampai di cottage pertama Teluk Kiluan. Kami bertanya kepada orang2 disana mengenai biaya penginapan; bisa nyewa cottage dengan biaya sekitar 250 ribu permalam atau 150 ribu jika kita menginap di rumah warga. Karena budget kami sedikit, maka kami menginap di rumah warga. Setelah berunding dengan ibu pemilik rumah kami berjalan-jalan di Teluk Kiluan yang sudah kami tunggu keindahannya. Saat kami disana banyak anak-anak remaja yang sedang bermain bola kaki. Lapangannya berlokasi tepat di pinggir teluk. Sungguh indah. Airnya benar-benar jernih, disini sangat dijaga kealamiannya. Ini foto2 kami disana:



Ini lapangannya, lihat betapa indahnya dan serunya bermain bola dipinggir teluk yang sangat indah.

 Ini dia teluknya, indah bukan,,,, airnya jernih sekali,,,,,.

 Rian (teman SMP), saya, dan Silvia (teman kuliah).

 Ingin mengabadikan jaket angkatan "NERD" UNILA di Kiluan, sekaligus menjadi anggota NERD pertama yang menapakkan kaki di Kiluan.  

Setelah itu kami menyusuri garis teluk hingga terdengar suara ombak yang cukup besar. Meski agak takut kami memberanikan diri untuk mengabadikan gambar kami di sana. Indah sekali pemandangan di sini, perjalanan yang sangat melelahkan terbayarkan sudah oleh indahnya alam di Kiluan. Teman saya Martinus terkagum2 dengan Kiluan. Dia sangat bangga, ternyata Lampung ga kalah indahnya dengan kota2 yang lain yang mempunyai wisata alam yang sudah dikenal banyak orang seperti Bali, Yogyakarta, dll.



Teman saya yang satu ini sebenarnya takut dengan ombaknya yang cukup besar, tapi tetap saja dia memberanikan diri supaya tercium sedikit oleh ombak Kiluan,,, hehe,,, wat-wat gawoh,,, 


Setelah befoto2 kami kembali ke rumah penginapan untuk beristirahat. Kami harus mempersiapkan diri untuk bertemu dengan Doplhin esok hari. Tapi, di sini belum ada listrik, warga Kelumbayan ini menggunakan alat bantu yang hanya berfungsi dari Maghrib sampai jam 24.00. Ditambah lagi disini signal sangat susah. Tapi, kita harus beruntung ada spot2 tertentu yang bisa menangkap signal.

Untuk bertemu dengan Dolphin, kita harus berangkat jam 5 Subuh. Kami tidak boleh kesiangan karena jika terlalu siang kami tidak bisa bertemu dengan Dolphin. Untuk bertemu dengan mereka kami harus menyewa kapal seharga 250 ribu perkapal. Satu kapal bisa dinaiki maksimal 5 orang. Jadi, kami manyewa satu kapal, kami berlim dengan orang yang mengantar kami berjumpa Dolphin. Jam 04.30 kami dibangunkan oleh ibu pemilik rumah dan kami pun dibuatkn bekal sarapan dengan lauk cumi-cumi. Enak... Kami pun bangun dan shalat Subuh dulu. Tanpa mandi kami pun berangkat. Kami menggunakan pelampung dahulu sebelum berangkat. Ini sangat penting mengingat kita akan menjumpai mereka di laut lepas dan juga di ombak yang besar karena mereka akan muncul jika ombaknya besar. Tapi saya agak takut karena kapal yang harus kita naiki bentuknya sangat kecil dan langsing, namanya Jukung. Dengan mungucap Bismillah kami pun berangkat..


Berangkat,,,,,, 


 Enjoying sunrise and sunbath at Kiluan,,,,


 Bergaya dulu sebelum bersua dengan Dolphin,, hehe,,,

Kami di bawa ke laut lepas dengan ombak yang begitu membahana. Saya merasa mual waktu itu, mabok laut ceritanya, hehe,,,, sempat saya bicara dalam hati ingin kembali ke daratan. Namun, saya ingin sekali bertemu dengan Dolphin. Jadi harus tetap berani. Cukup lama kami terombang-ambing di laut lepas dan terhempas ombak, tapi mereka belum muncul juga. Dan, akhirnya rasa takut saya hilang seketika ketika pemilik kapal menunjukan kepada kami segerombolan Dolphin yang menari-nari di ombak. Sungguh luar biasa mengagumkan. Ingin rasanya membawa pulang mereka. He,,, #Mimpi. Setelah puas melihat mereka meski kami tak bisa mengambil gambarnya karena keterbatasan media, kami pun berputar arah dan kembali ke darat. Di tengah perjalanan kami pun diberi pertunjukan oleh sekelompok ikan-ikan kecil yang indah. It's so amazing,,,,Setelah itu kami pun menyantap bekal kami tadi. Baru kali ini saya makan di tengah laut. he.... enak juga ya...


Having breakfast in the middle of the sea,,

 Nah,, dalam perjalan pulang, kami disuguhi keindahan Pulau Anak Abah  dengan pantainya yang sungguh cantik. Namun kami tidak bisa menginjakkan kaki disana karena dibutuhkan biaya lagi.
Dibawah ini adalah spot-spot indah yang hanya bisa kmai lihat di atas kapal:

They were diving in Kiluan Beach.


 

 Ini Pulau anak Abah dengan pantai Kiluan yang sangat indah. 

 What a beautiful beach,,,,,, 


Spot yang satu ini sungguh luar biasa,,,, tak ada yang menandingi,,,,



Ternyata, ada turis yang mau liat Dolphin juga, tapi kok udah siang ya,,, apa masih bisa ketemu mereka??? mudah2an nasibnya beruntung seperti kami yg bisa melihat lumba-lumba yang lucu.


Thanks God. Akhirnya kami sampai ke rumah ibu penginapan pukul 09.00. Bisa dibayangkan kan berapa lama dan seberapa jauh kami di tengah laut demi bertemu lumba2,,, hehe,, This was my unforgettable experience at Kiluan Bay; THE HIDDEN PARADISE IN LAMPUNG. Dan, kami pun langsung mandi, beres2, dan pamitan pulang. Kami sampai di Bandar Lampung pukul 18.30. Kami mampir dulu di KLARA dan MUTUN dulu. Jadinya sampe malem dech,,, hehe,,,,

Semoga Kiluan Bay tetap dipertahankan kealamiannya,,,,, Dan satu lagi, semoga sarana dan prasarana juga diperbaiki sehingga semakin banyak wisatawan dalam maupun luar negeri yang tertarik ke Kiluan Bay. Amiin.... Bagi yang belum perbah kesini buruan nikmati keindahan Lampung di Kiluan. Dijamin ga bakal nyesel,,,, OK,,,, Sekian dulu cerita saya, oya,,, sebenarnya ini sudah beberapa bulan yang lalu cuma baru sempat dipost... hehe,, agak sibuk... Sampai ketemu lagi di KILUAN BAY PART 2... Bye,,,